Arus Listrik AC-DC


Arus Listrik AC (Alternating Current)


Pengertian Arus Listrik AC


Arus Listrik AC (Alternating Current) adalah jenis arus yang tidak mengalir secara searah. Melainkan sebaliknya Arus Listrik DC (Direct Current) yaitu mengalir secara bolak-balik. Arus AC memiliki nilai dan arah yang selalu berubah-ubah dan akan membentuk suatu gelombang yang bernama gelombang sinusoida.

Gelombang sinus atau sinusoidal adalah fungsi matematika yang berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul dalam ilmu matematika, fisika, pengolahan sinyal, dan teknik listrik, dan berbagai bidang lain. Bentuk paling sederhana dari fungsi ini terhadap waktu (t) adalah:
Keterangan :




Pada arus listrik AC, dikenal yang namanya frekuensi. Yang mana besarnya frekuensi ini berbeda-beda di setiap negara.
Untuk Negara Indonesia, PLN menetapkan arus listrik AC dengan frekuensi sebesar 50 Hertz. Sedangkan tegangan standar untuk arus bolak-balik 1 fasa di Indonesia adalah 220 Volt.

Contoh Arus listrik AC

Contoh peralatan yang menggunakan arus listrik AC adalah barang-barang elektronik rumah tangga Kalian bisa dengan mudah menjumpainya dimana-mana. Hampir semua alat-alat yang ada di rumah kalian menggunakan arus listrik AC yang saat ini menggunakan 220 Volt.
  • Dispenser
  • Kulkas
  • Setrika
  • Penanak Nasi
  • Personal Computer
  • Vacuum Cleaner
  • DLL.

Kelebihan Arus Listrik AC

  • Jarak panjang
    Arus Listrik AC biasanya digunakan untuk menyalurkan listrik menuju tempat yang jauh dikarenakan arus AC memiliki kerugian yang lebih kecil dibandingkan arus DC. Listrik disalurkan menggunakan voltage yang tinggi yang sudah “di-step up” dari trafo sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk menyalurkan listrik menuju ketempat yang jauh.
  • Mudah didapat
    Arus AC sangat mudah untuk didapatkan hanya dengan menggunakan generator sedangkan untuk arus DC sebaliknya, sulit untuk didapat.

Kekurangan Arus Listrik AC

  • Tidak dapat disimpan
    Arus AC tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama.
  • Tidak dapat dipindahkan
    Arus AC juga tidak dapat dipindahkan untuk keperluan yang tiba-tiba. Berbeda dengan arus DC yang bisa kita dapatkan atau kita pindahkan dalam bentuk aki dan baterai.


Arus Listrik DC (Direct Current)


Pengertian Arus Listrik DC

Arus Listrik DC (Direct Current) merupakan jenis arus yang mengalir secara searah yang pada awalnya arus DC diasumsikan mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Namun kini banyak para ahli dan ilmuwan yang mengatakan bahwa sebenarnya arus listrik DC mengalir dari Kutub negatif ke kutub positif. Aliran inilah yang menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif yang membuatnya seperti terlihat mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Pada arus DC, tegangan listrik memiliki nilai dan arah yang tetap.

Contoh Arus listrik DC

Contoh penggunaan dari arus DC dalam kehidupan sehari-hari juga cukup banyak.
  • Handphone
  • Laptop
  • Radio
  • Remote
  • DLL.

Biasanya, arus listrik DC disimpan dalam bentuk baterai yang umum digunakan pada jam dinding, remot TV, atau dalam bentuk aki yang tersedia pada mobil dan motor.








Kelebihan Arus Listrik DC

  • Dapat diisi ulang/ Rechargeable
    Arus Listrik DC dapat diisi ulangmudah untuk membawa dan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Arus Listrik DC dapat kita temui di setiap peralatan elektronik seperti remote dan segala jenisnya. Yang dapat disimpan dalam bentuk baterai atau aki.

Kekurangan Arus Listrik DC

  • Daya rendah
    Arus DC hanya bisa digunakan dalam daya yang rendah dan tidak dalam daya yang tinggi.

Comments